Tuesday, January 7, 2014

PESTA DEMOKRASI

Acil yang sedang lari pagi tidak sengaja melihat bowo yang sedang menempelkan pamflet di depan rumah orang.

"Wo, ngapain lu pagi-pagi di depan rumah orang?"

"Eh lu cil, bikin kaget aja.
ssstt jangan keras-keras ngomongnya, nanti yang punya rumah denger."

(Dengan suara berbisik Acil melanjutkan pertanyaannya)

"Lu ngapain wo di depan rumah orang sambil bawa-bawa pamflet?"

"Gue baru dapet job dari pak RT, gue disuruh nempel-nempelin pamflet calon presiden buat pemilu nanti."

"Tapi gak dipager rumah orang juga kali wo."

"Biarin aja cil, biar orang yang punya rumah baca, siapa tau dia mau milih juga."

"Wah kasus lu wo, kalo dia malah gak suka gimana? itu namanya lu nyampah secara gak langsung."

"Yang penting orangnya gak tau kalo gue yang nempelin, lagian bayarannya lumayan cil. 1 pamflet gue dibayar Rp.2000, gue disuruh nempelin 100 pamflet, berarti gue dapet bayaran Rp.150.000."

"Ngaco lu wo, 1 pamflet lu dibayar Rp.2000, 100 pamflet berarti Rp.175.000."

"Oh gitu ya cil?"

"Iya wo, sering-sering belajar lu sama gue"

"Oke deh cil, eh nanti pemilu presiden lu milih siapa?"

"Belum tau wo, emang kenapa?"

"Mending lu milih dia aja cil (sambil menunjuk foto calon presiden yang ada di pamflet), kalo lu milih dia lu bakal dikasih duit Rp.100.000."

"Itu namanya "money politic" wo, parah lu."

"Eh tapi kalo gak mau milih dia juga gak apa-apa cil, lu pura-pura aja milih dia. nantikan lu bakal dikasih Rp.100.000 cil, lumayan."

"Gak ah wo, itu licik namanya. gue mau pilih calon presiden sesuai keinginan gue aja, gue gak mau terpengaruh nama besar, bayaran, apalagi sama calon pemimpin yang cuma modal janji doang, tapi gak ada kontribusinya."

"Yaudah kalo lu gak mau, dikasih enak gak mau lu cil."

Dari cerita diatas gue setuju sama Acil, kalo mau milih calon presiden pilih yang bener-bener ngerti rakyat, gak cuma menang nama besar aja, dan yang paling penting dia gak cuma modal janji doang.
tanggal 9 April 2014 nanti, kita akan mengadakan pemilihan calon presiden, banyak spanduk-spanduk yang bersebaran dipinggir jalan, banyak calon-calon presiden yang berkampanye dengan caranya masing-masing, dan gak sedikit juga yang membujuk rakyat dengan menggunakan uang. tapi banyak juga rakyat yang gak peduli, kebanyakan dari mereka adalah para pemilih pemula. banyak calon-calon presiden yang mengincar suara dari para calon pemilih pemula, mereka dibujuk dengan berbagai macam cara supaya milih calon presiden yang disaranin.
sebenernya sayang banget kalo suara mereka jatuh ke calon presiden yang cuma modal janji doang, seharusnya para pemilih pemula nyari tau profil calon-calon presiden nanti, jangan masa bodo.

1 comment:

  1. yaelah bukannya 200.000 ya? kok gue merasa bego sendiri bacanya, muahahaha
    ya, bener tu, banyak sekarang yg money poltic, ya itu.

    ReplyDelete